LPPTKA adalah singkatan dari Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak Al-Qur'an, LPPTKA adalah lembaga otonom dibawah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) yang bertugas memberikan perhatian kepada program dan gerakan membaca, menulis dan memahami Al-Qur’an bagi anak-anak di Masjid.
Lembaga ini didirikan pada tanggal 14 Agustus 1989 bertepatan dengan tanggal 12 Muharram 1410 hijriyah di Mushalla Da’watul Khair kota Banjarmasin provinsi Kalimantan Selatan, dengan nama LPPTKA BKPMI dalam rangka mengkoordinir unit-unit TK Al Qur’an di Kalimantan Selatan.
Menjelang Festival Anak Shaleh Indonesia I (April 1992) Lembaga ini dikembangkan secara nasional dan diberi nama Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak Al Qur’an Indonesia (LPPTKAI). Pada Silaknas II Tahun 1994 sesuai dengan perubahan nama BKPMI menjadi BKPRMI, Lembaga ini menyesuaikan namanya menjadi LPPTKA BKPRMI.
Gerak dan langkah nyata LPPTKA BKPRMI dalam upaya pembinaan dan pengembangan gerakan membaca, menulis, memahami dan mengamalkan Al Qur’an melalui unit-unit TKA/TPA serta unit pendidikan dan pengajaran lainnya membuahkan hasil semakin berkembangnya unit-unit TKA/TPA dengan lebih dari 95.000 unit TKA/TPA yang tersebar hingga ke pelosok desa di tanah air.
Lembaga ini didirikan pada tanggal 14 Agustus 1989 bertepatan dengan tanggal 12 Muharram 1410 hijriyah di Mushalla Da’watul Khair kota Banjarmasin provinsi Kalimantan Selatan, dengan nama LPPTKA BKPMI dalam rangka mengkoordinir unit-unit TK Al Qur’an di Kalimantan Selatan.
Menjelang Festival Anak Shaleh Indonesia I (April 1992) Lembaga ini dikembangkan secara nasional dan diberi nama Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak Al Qur’an Indonesia (LPPTKAI). Pada Silaknas II Tahun 1994 sesuai dengan perubahan nama BKPMI menjadi BKPRMI, Lembaga ini menyesuaikan namanya menjadi LPPTKA BKPRMI.
Gerak dan langkah nyata LPPTKA BKPRMI dalam upaya pembinaan dan pengembangan gerakan membaca, menulis, memahami dan mengamalkan Al Qur’an melalui unit-unit TKA/TPA serta unit pendidikan dan pengajaran lainnya membuahkan hasil semakin berkembangnya unit-unit TKA/TPA dengan lebih dari 95.000 unit TKA/TPA yang tersebar hingga ke pelosok desa di tanah air.